Prakata
Salah satu perlengkapan kegiatan adalah kartu nama. Demikian pula, kalau punya usaha kecil-kecil-an, tidak perlu terlalu repot membuat desain kartu nama, karena sudah dibikinkan di sini.
Daftar Isi
-
Prakata: Daftar Isi
Persiapan
Mulai dari Logo
Ketika punya suatu kegiatan, dari sisi desain, yang perlu dibikin dahulu adalah logo. Logo ini sebaiknya dibikin vektor sederhana, supaya tidak pecah untuk pemakaian serbaguna. Dari situ baru dapat dibikin:
- kop surat,
- stempel,
- kartu nama,
- ID card, name tag,
- kaos, dan badge di jaket
- plang kantor dan sebagainya
Mengapa harus saya terangkan ini, karena pada umumnya mesti punya logo dahulu, sebelum membuat kartu nama. Namun jangan khawatir, nanti ada contoh kartu nama tanpa logo, untuk kepentingan sederhana, atau mendesak.
Ukuran
Kartu nama ini ukurannya sudah umum. Ada beberapa ukuran, saya biasanya memakai 90x55mm. Karena target-nya adalah percetakan, maka jangan dibuat ukuran pixel yacc.
Mencetak CMYK di Inskcape.
Sejujurnya saya tidak terlalu peduli. Apalagi sekarang kartu nama bukan hal yang terlalu utama.
Cukup bawa versi PDF ke percetakan. Biasanya percetakan langsung paham mesti ngapain.
Cara Membikin
Cara membikin tidak perlu dibahas lagi karena terlalu mudah. Saya langsung bagikan saja beberapa contoh, yang semuanya siap cetak.
Font Lining
Beberapa contoh di sini sudah terlanjur memakai fonta berjenis Raleway, yang konon katanya kurang bagus untuk numerik. Namun sebetulnya ini dapat diatasi dengan lining yang tepat.
Contoh Satu: Bengkel
Sekarang di smartphone saya,
selalu ada beberapa kartu nama sesuai kebutuhan,
yang dapat saya share sewaktu-waktu ke social media,
misalnya di whatsapp
.
Tampak Depan
Source
Tampak Belakang
Source
Pratilik
Terkadang kita perlu memberikan pratilik kepada rekan kita, yang kita bikinkan kartu namanya.
Source
Tidak susah bukan.
Contoh Dua: Indie
Yang ini perlu untuk yang tidak punya logo usaha.
Tampak Depan
Source
Tampak Belakang
Source
Pratilik
Hasil gambar di atas, akan lebih jelas dengan pratilik di sini:
Source
Contoh Tiga: Alumni
Oh iya, sebelumnya penulis mesti membuat sangkalan dahulu,
supaya tidak kesalahan dianggap meng-klaim
sesuatu.
Dan juga kehati-hati-an supaya kartu-nya tidak dimanfaatkan,
secara tidak bertanggung-jawab oleh seseorang.
Sangkalan
Hanya Konsep
Contoh yang penulis bikin adalah bertema ILUNI-UI, dan sengaja penulis bikin sebagai inisiatif, untuk membuat konsep kartu nama kealumnian. Namun ini tidak pernah penulis usulkan untuk menjadi sesuatu yang resmi, maka tidak pernah pula disetujui oleh kepengurusan resmi.
Bagaimanapun, penulis tetap mengkomunikasikan dengan pengurus, dan ternyata kesekretariatan ILUNI UI sudah mempunyai desain sendiri, dengan aturan baku yang lebih presisi, untuk penggunaan sehari-hari. Dan penampakan-nya juga berbeda dengan yang penulis bikin.
Maka siapapun yang ingin memakai kartu yang terkait dengan ILUNI UI, harus memakai versi resmi dari sekretariat. Kalau tidak memakai izin, maka dianggap liar. Penulis-pun tidak mengizinkan penggunaan kartu, nama berlabel ILUNI UI ini untuk keperluan sehari-hari, baik secara liar, maupun secara resmi, tanpa izin dari sekretariat.
Bagaimanapun, karena konsep desain ini masih bebas, dan belum ada yang memakainya, maka siapapun boleh mengunduh, maupun memakai untuk kealumnian masing-masing. Tentunya dengan perkecualian, untuk kegiatan terkait ILUNI UI, tetap tidak boleh.
Tampak Depan
Kuy, lanjoot.
Source
Tampak Belakang
Source
Pratilik
Hasil gambar di atas, akan lebih jelas dengan pratilik di sini:
Source
Contoh Empat: Perusahaan
Lebih Rinci
Sebetulnya saya juga membuatkan beberapa kartu nama yang lain. Namun karena suatu sebab desain-nya tidak dapat dibagikan, baik karena alasan kerahasiaan, maupun terkadang dari desain terlalu khusus.
Setelah penulis cari, masih ada satu yang dapat dibagi, karena dari awal memang penulis yang merancang kartu ini. Dalam hal berbagi supaya dapat dipakai ulang, maka penulis ganti sedikit logo-nya, dan juga nama-nya.
Tampak Depan
Boleh memakai rancangan desain ini, namun mohon memakai logo sendiri, karena logo yang ada sudah dipakai untuk perusahaan, di mana penulis berjuang.
Source
Pratilik
Hasil gambar di atas, akan lebih jelas dengan pratilik di sini:
Source
Penutup
Pratilik
Selengkapnya di sini:
DeviantArt
Source gambar dapat juga diambil di DeviantArt:
Namun yang source gambar versi DeviantArt, masih ada masalah lining yang belum diperbaiki. Maka lebih baik ambil contoh yang di blog ini.
Segitu saja yacc. Sampai jumpa sohib.