Prakata
Menetapkan rumus: angka, case, teks, tangal, terbilang, jumlah, dan acuan.
Penggunaan dalam keseharian lebih menantang dari sekedar rumus dasar. Supaya mudah memahami, kita praktek lagi yuuks.
Salah satu hal yang terkadang kita hadapi adalah mencari nilai awal dan nilai akhir. Lalu mencari selisih antara nilai awal dan nilai akhir itu.
Daftar Isi
Unduh Berkas
Gratis nih bro!
Lembar kerja spreadsheet tersedia, supaya teman-teman bisa copy-paste.
Awal dan Akhir
Yang pertama dapat kita lakukan adalah mempersiapkan penanda.
Awal
Akhir
'-
(tidak ada penanda)
Akhir
Untuk membedakan awal dan akhir kita dapat menggunakan COUNTIF
.
Terlihat di screenshot, tiap pasangan Awal
sd Akhir
menjadi satu kesatuan.
=COUNTIF(B$3:B7;"Awal")
Lalu row()
berikut ini adalah penanda lokasi barisnya.
=ROW()
Yang perlu kita berhati-hati dalam penggunaan row()
ini,
kalau barisnya kita geser ke bawah maka nilainya juga garus dikurangi.
Vlookup
Cara paling mudah adalah dengan menggunakan vlookup()
=VLOOKUP(C7;C$3:D7;2;0)
Dari hasilnya dapat kita lanjutkan,
hanya ditampilkan kalau kolom penandanya adalah Akhir
.
=IF(B7="Akhir";ROW()-E7+1;"")
Kendalanya, vlookup()
ini tidak dapat dibikin oneliner,
yaitu menjadi satu baris perintah saja dalam satu cell.
Sehingga akan merepotkan kalau lembar kerja-nya sudah rumit,
karena jadi menambah banyak kolom yang tidak diperlukan.
Match
Cara lain yang adalah dengan menggunakan match()
.
=MATCH(C7;C$3:C7;0)
Perhatikan, rumusnya berbeda dengan sebelumnya.
=IF(B7="Akhir";ROW()-1-D7;"")
Hasilnya dapat dibandingkan, sama dengan vlookup()
yang sebelumnya.
=IF(B7="Akhir";ROW()-1-MATCH(C7;C$3:C7;0);"")
Dengan match()
dapat dijadikan oneliner.
Selisih
Yuccs, kita lanjutkan dengan contoh yang lebih nyata. Misalnya ada penjualan rutin, yang kita ingin jumlahkan dengan mencari selisih nilai akhir dan nilai sebelum awal.
Kita bikin saja masukan angka secara acak.
3500
Lalu siapkan nilai kumulatifnya untuk menjumlah. Karena ada kumultaif, maka baris pertama setelah header kita kosongkan.
=D7+C8
Lalu kita ikuti langkah sebelumnya,
yaitu dimulai dengan countif()
.
=COUNTIF(B$4:B8;"Awal")
Lalu diikuti dengan oneliner formula menggunakan index()
.
=IF(B8="Akhir";D8-INDEX(D$3:D8;F8);"")
Contoh hasil selengkapnya terlihat di sini. Contoh ini Dapat diterapkan ke berbagai hal lain. Dalam dunia nyata mungkin contoh datanya bukan hanya 50 baris, namun ribuan baris, dengan jumlah kolom yang jauh lebih banyak.
Yang perlu diingat, banyak sekali contoh kasus yang aneh-aneh, yang sama sekali berbeda dengan contoh di atas, yang tidak kutulis di sini. Karena itu perlu memperbanyak jam terbang, dengan berinisiatif memecahkan berbagai permasalahan di kantor/kampus masing-masing. Semakin lama bekerja semakin banyak contoh kasus yang mesti kita hadapi. Semakin kreatif pula hasil akhirnya.
Sudah itu saja yaaaaa...
Apa Selanjutnya?
Sebelum melaju ke yang lebih lanjut. Mari menggabungkan ilmu-ilmu yang kemarin lalu,
Praktek di dunia nyata yuuks.