Prakata
Praktek merancang kolom tabel dengan merge cell.
Hari ini. Nyaris tanpa warna.
Contoh Kasus: Pencatatan Keuangan
Praktek di dunia nyata yuuks. Bayangkan suatu kantor di tempat teman-teman admin bekerja. Ada beberapa akun, mulai dari kas kecil, bank, sampai giro. Masing-masing harus ada pembukuan, pengeluaran dan pemasukan.
Mulai dari kehidupan sehari-hari. Membukukan berkas keuangan, misalnya bukti keluar kas kecil, dan bukti masuk bank.
Mari menggabungkan ilmu-ilmu yang kemarin lalu, sebelum melaju ke yang lebih lanjut. Ini pekerjaan rutin yang tidak membutuhkan talenta. kalau rajin pakai, akan mampu dengan sendirinya. Lama-lama otak kita terbiasa. Dan kita akan melakukan pekerjaan dengan mudahnya begitu saja.
Daftar Isi
-
Prakata: Daftar Isi
Unduh Berkas
Dipersiapkan, untuk memudahkan.
Lembar kerja spreadsheet tersedia, supaya teman-teman bisa copy-paste.
Khusus Tukang Lembur
Coder baca ini yaaaa
Bagi teman-teman yang merancang aplikasi, yang bekerja dengan excel atau calc, jangan abaikan merancang tabel dan formulir yang tepat. Pemahaman akan masukan dan keluaran dari aplikasi kita, juga memperlihatkan kesungguhan kita membikin aplikasi.
Kita akan memulai dari tabel sederhana sampai form cantique yang rumit. Sebetulnya form warna-warni ini juga, karena saya terilhami dari keluaran aplikasi, yang begitu menarique untuk dibaca.
Pengeluaran
Bagian ini mengenai mengelola kolom. Yang berat adalah, menyesuaikan kebutuhan isian data entry, dengan isian tanda tangan.
Sumber
Tabel di bawah ini adalah tabel yang umum, keterangan lebih jelas dapat dilihat di sini:
Contoh Hasil
Tujuannya adalah dari satu sheet lembar kerja, kita dapat menulis berbagai macam pengeluaran.
Misalnya di bawah ini, di tiap keterangan saya berikan tanggal dan pengguna kas. Supaya hasilnya rata kiri, maka saya bikin kolom baru sebetulnya.
Lalu lanjut dengan pola yang sama, dapat kita lanjutkan pengeluaran dari hari ke hari.
Namun di sheet yang sama, kita juga dapat menyelipkan pola yang sama sekali berbeda, misalnya alat bantu perhitungan di bawah ini:
Yang terakhir ini lebih mudah karena tidak membutuhkan tanda-tangan.
Unit
Kalau mau dilihat, dari kolom ke kolom, sudah saya bikinkan ukuran baku.
Perhatikan merge cell, pada angka terbilang.
Sehingga dapat dicetak dalam ukura A4. Atau biasanya A4 yang saya potong dengan cutter menjadi dua lembar. Semuanya saya pertahankan tanpa scaling.
Ah koq hanya begini saja ya... Mari kita lihat contoh berikutnya yang lebih beragam.
Pemasukan
Persiapkan Kolom dari Awal!
Contoh ini mirip dengan yang sebelumnya, namun karena saya jarang memakai referensi acuan, maka saya sederhanakan.
Contoh Sederhana
Kalau mau lebih jelas lagi dapat melihat lembar kerja pemasukan, dengan contoh-contoh kasus yang lebih beragam. Yang ini masih sama saja seperti di atas.
Kolom Tanda Tangan
Sekali lagi jangan lupa kolom tanda tangan:
Merge Cell
Perhatikan juga Merge Cell, misalnya terbilang.
Dan juga kolom tanda tangan.
Unit
Untuk ukuran kolom dan baris, saya berikan contoh yang lebih singkat.
Mari kita lihat ukurannya.
Jangan bakukan dahulu ukuran formulirnya, sebelum diuji dengan contoh data yang cukup.
antara satu kantor dengan kantor yang lain dapat saja berbeda. Pada prakteknya membutuhkan beberapa bulan, sebelum ketahuan pola yang dipakai di kantor masing-masing. Kalau ternyata tidak muat ukuran A4, Silahkan saja diubah scaling-nya.
Praktek Rincian
Sekarang saatnya praktek untuk pembukuan perhitungan yang disertai rincian.
Kunci dari kerapian, ada di pembagian kolom, yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Kalau perlu tes, dengan masukan input yang lebih banyak.
Kalau sudah teruji. Baru dibakukan ukuran unitnya.
Ini baru namanya excel engineer. Salah satu job desc keahlian yang seringkali tidak ada di UMKM.
Apa Selanjutnya?
Kita masih harus berpraktek. Setelah pembukuan bukti kas keluar dan masuk dari bank. Kita lanjut ke pencatatan mutasi keuangan bulanan untuk tiap-tiap akun.